Sunday, 21 October 2012
joni sepriyan::FALSAFAH DAN PEDOMAN HIDUP ULUN LAMPUNGj
Sabtu, 28 April 2012
FALSAFAH DAN PEDOMAN HIDUP ULUN LAMPUNG
Oleh Diandra Natakembahang
Tandani Ulun Lampung Wat Piil-Pusanggikhi Mulia Heno Sehitung Wat Liom Khega Diri Juluq-Adoq Kham Pegung, Nemui-Nyimah Muakhi, Nengah-Nyampokh Mak Ngungkung, Sakai-Sambayan Gawi.
Falsafah Hidup Ulun Lampung tersebut diilustrasikan dengan lima bunga penghias Sigokh pada lambang Propinsi Lampung. Lima Falsafah Hidup Ulun Lampung ini termaktub dalam Kuntara Raja Niti, masing masing adalah:
1. Piil-Pusanggiri bermakna memiliki harga diri, konsistensi dan integritas.
Bejuluq-Beadoq bermakna memiliki kepribadian sesuai dengan Gelar Adat yang disandangnya
Nemui-Nyimah bermakna saling mengunjungi untuk bersilaturahmi, selalu mempererat persaudaraan serta ramah dalam menerima tamu
Nengah-Nyampokh bermakna aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis
Sakai-Sambayan bermakna gotong-royong dan saling tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat
Tujuh Pedoman Hidup Ulun Lampung:
Mak nyekhai ki mak kakhai, mak nyedokh ki mak badokh, yang berarti berani menghadapi tantangan
Khatong banjekh mak kisekh, khatong bakhak mak kikhak, yang berarti teguh dalam pendirian
Asal mak lesa tilah ya pegai, asal mak jekha tilah ya kelai, yang berarti tekun dalam meraih cita-cita
Pak huma pak sapu, pak jelma pak semapu, yang berarti saling memahami anggota masyarakat yang kehendaknya tidak sama
Wat andah wat padah, khappa ulah khayya uleh, yang berarti hasil yang kita peroleh bergantung usaha yang kita lakukan
Dang pungah dang lucah, makhi pekon mak belah yang berarti mengutamakan persatuan dan kekompakan
Way ni dang khubok, iwani dapok, yang berarti arif dan bijaksana dalam memecahkan masalah
Diposkan oleh Batin Budaya Poerba di 09:29
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Tidak ada komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment