Monday 24 September 2012

Nama Krui yang akan sirna

Nama Krui yang akan sirna oleh Keluarga Besar Penggawa Lima (Marga Pedada)..."Krui" pada 8 Februari 2010 pukul 5:35 · By: Ngah Fe.. Apabila kita mencari kata Krui di Google, kita akan menemukan keterangan salah satunya berdasarkan wikipedia, disitu kita akan menemukan sekilas tentang Krui, tetapi kalau kita buka lebih jauh di forum diskusi ada saudara kita yang dari Australia menanyakan Krui itu apa? Dia tidak menemukan daerah di Indonesia yang bernama Krui, ternyata yang ada hanya desa Pasar Krui dan Ulu Krui. Pada pemerintahn Inggris Resident Krui disebutkan sebagai berikut : Dalam buku Friend of Keats : A Life of Charles Armitage Brown hal 7 . “ James Brown born in 1780, he entered the service of the east India Company and after two decades hand risen to the position of resident at Krui in Sumatra”, disini dijelaskan bahwa James Brown pernah menjabat sebagai Residen Krui, Sumatera. Jelas sekali tidak disebutkan Krui, Sumatera Selatan atau Krui, Bengkulu – Sumatera ataupun Krui, Lampung, tetapi langsung Krui, Sumatera Dalam buku lain “ Change of regime and social dynamic in West Java, hal 173, dijelaskan bahwa Kampung Krui, berdampingan dengan daerah Semangka dan John Brown sebagai residen Krui digantikan oleh W.Parker pada 9 Nov 1811. Sedangkan dalam buku William William Marsden, The History of Sumatera, chapter 16 page 236 : The district of Kroi near Mount Pugong…., bahwa district Krui berada dekat dengan Gunung Pugung. Hal ini sama seperti kekuasaan Raja Penggawa Lima berdasarkan tambo Datuk Haspian kadir, sebelum kedatangan / migrasi berikutnya dari nenek moyang kita. Bahwa tanah yang telah mereka rintis adalah tanah dari Muara tanda batas Bintuhan sampai Way Meluang batas Semangka. Kemudian penduduk bertambah banyak setelah kedatangan nenek moyang kita berikutnya dari Lampung yaitu : 1. Setelah tiga generasi pemerintahan kerajaan Penggawa Lima, terjadi migrasi nenek moyang kita, yang kedua tiba di pesisir Krui yaitu rombongan nenek moyang kita yang dipimpin oleh Raja Teluk Tampak dari keratuan Pugung. Mereka menempati utara Krui, dan kerajaan mereka diberi nama Pugung Tampak. 2. Migrasi nenek moyang kita yang ketiga tiba di Krui rombongan dari skala Brak yang dipimpin oleh Raja Dunia. Mereka Menempati daerah Tenumbang. 3. Migrasi nenek moyang kita yang ke –empat datang dari kepaksian paksi pak skala Brak juga yang dipimpin oleh Raja Sulung, dan mereka menempati daerah Way Sindi., dari kerajaan Way Sindi ini merupakan cikal bakal Saudara kita di Pulau Pisang. 4. Selanjutnya setelah itu mulai berdatangan saudara –saudara dari nenek moyang kita yang lainnya dari skala Brak menempati hampir seluruh tanah Krui. Pada masa Pemerintahan Hinda Belanda yang termasuk dalam Resident Krui itu terdiri dari 16 Marga yaitu : 1. Way Sindi 2. Laay 3. Bandar 4. Pedada 5. Ulu Krui 6. Pasar Krui 7. Way Napal 8. Tenumbang 9. Ngambur 10. Ngaras 11. Bengkunat 12. Belimbing 13. Pugung Penengahan 14. Pugung Melaya 15. Pugung Tampak 16. Pulau Pisang Pada masa pemerintahan Indonesia, bekas keresidenan Krui dibagi menjadi 3 : Pesisir Utara, Tengah dan Selatan, dan selanjutnya pada pemerintahan Lampung Barat ketiga kecamatan itu dipecah lagi menjadi beberapa kecamatan. Dalam buku “ Masuk dan berkembangnya Islam di Sumatera Selatan oleh K.O.H Gadjahnata, sri Edi Swasono, 1986 hal 143. … Sultan Manggala sakti, Ratu Sekala Brak yang sekarang menjadi Marga Batu Brak dan Marga Kenali di daerah Krui…. Dalam Buku “Kebudayaan orang Menggala oleh Julia Maria, 1993 hal 110 disebutkan : “ Orang Menggala percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari Sekala Brak, yaitu sebuah dataran tinggi di daerah Krui. “ Pada tulisan ini saya hanya ingin menggambarkan bahwa sebelumnya Krui yang dikenal orang ternyata sangat luas. Tetapi sayang pada saat ini orang mengenal Krui hanya kecamatan Pesisir Tengah saja, dan lebih ironis lagi nama Krui hanya dipakai oleh Pasar Krui dan Ulu Krui. Dengan tulisan ini saya berharap Krui akan tetap tercantum dalam peta Indonesia dan tetap ada dalam daftar nama daerah di Indonesia, setidaknya nama sebuah Kabupaten bukan hanya nama Desa Pasar Krui, Ulu Krui ataupun Waya Krui di kabupaten Tanggamus. Suka · · Bagikan Putra Krui Bakas Do, Suara Rakyat Lampung Barat, Irwan Fiskal dan 10 lainnya menyukai ini. Andhika Prayoga mohon izin, untuk menyadur tulisan ini ke grup perjuangan pesisir barat... 8 Februari 2010 pukul 18:09 · Batal Suka · 1 Keluarga Besar Penggawa Lima (Marga Pedada)..."Krui" Awan Lekat, Dongah Irwan.. mana komennya? layak tayang ke publik ga ...ini? @ Andika : bentar ya.. ngah lg nyari sumber 16 marga versi Belanda dimana Sukau sampai kenali juga masuk dlam resident Krui, tp datanya udah susah ngelacaknya. 8 Februari 2010 pukul 19:10 · Batal Suka · 1 Irwan Fiskal Adek Fe,...! Sungguh dokumen yang dimuat ini sangat2 luar biasa,.. Sangat layak ditanyangkan dan dipublikasikan. Terust erang Donngah sangat tertarik dan sudah menyadur semua doku...Lihat Selengkapnya 8 Februari 2010 pukul 23:25 · Batal Suka · 1 Keluarga Besar Penggawa Lima (Marga Pedada)..."Krui" :) 8 Februari 2010 pukul 23:37 · Suka Keluarga Besar Penggawa Lima (Marga Pedada)..."Krui" Ngah wat mwt prasasti/pninggln2 di negara inggris tau negara sai jak ngjajah krui (pengg v)..Lg wt dt sai brh mwt ngh 21 Februari 2011 pukul 6:33 · Batal Suka · 1 Joni Sepriyan memang benar jika kita mendasarkan hal tersebut pada peta dan data kolonial belanda,pemisahan lampung barat dari lampung utara juga di adakan pada mubes masyarakat&mahasiswa se kru...Lihat Selengkapnya 26 April pukul 10:38 · Batal Suka · 1 Kasmir Nukman Harus dirunut dengan sejarah, sejarah bisa saja ditulis berdasarkan kepentingan penulis, karena sejarah tidak bisa dibuktikan, tetapi harus ada pendapat tentang sejarah.... 27 Juni pukul 7:15 · Suka Tulis komentar... Facebook © 2012 · Bahasa Indonesia Tentang · Buat Iklan · Buat Halaman · Pengembang · Karier · Privasi · Kuki · Ketentuan · Bantuan

2 comments:

  1. Tabik Pun,

    Saya sangat setuju dengan tukisan dan artikel ini, dimana dalam cerita turun temurun dari kakek buyut saya bahwa Jauh sebelumnya orang sampai di krui, Muara Bintuhan Sampai Wai Meluang mereka sampai didaerah masing-masing dan rata-rata sudah menemukan ( bakul burak hayut di wai, Undom tau kayu burak hayut di wai, DLL ) Artinya sudah ada penduduk/penghuni pekon/umbul/darak lebih dulu.
    Sesunguhnya peradaban Krui telah ada.
    Mohon dicarikan bukti2 prasasti, petilasan, peninggalan atau tanda-tanda sehingga kita bisa menguak sejarah krui yang sebenar-benarnya.
    kalahkan ego, kesampingkan kepentingan pribadi dan kelompok demi mencari sejarah yang hakiki.......... Bravo Krui,

    ReplyDelete
  2. Kalau bisa bentuk forum peduli budaya krui. Bravo kruii...

    ReplyDelete