Saturday, 22 September 2012
Bekasi – Jakarta – Merak – Bakaheuni - Bandar Lampung - Kota bumi – Bukit Kemuning – Liwa – DANAU RANAU – Liwa - Krui – Kota Agung – Pringsewu – Bandar Lampung – Bakaheuni – Merak - Jakarta – Bekasi
Kymco Community
Go Back Kymco Community > Forum Umum > Gallery > Event dan Touring
Reload this Page KAB - Touring Danau Ranau - Lampung Barat
User Name Remember Me?
Password
Register FAQ Community Calendar Today's Posts Search
Reply
Page 1 of 5 1 2 3 > Last »
Thread Tools Display Modes
#1
Old 05-23-2011, 01:02 PM
bungkusan2004's Avatar
bungkusan2004 bungkusan2004 is offline
Member
Virus Infected
Join Date: Apr 2007
Location: Pondok Gede, Bekasi
Posts: 72
Default KAB - Touring Danau Ranau - Lampung Barat
Tanggal: 14 - 17 Mei, 2011
Peserta:
Wandi (Libero), Bilal (Easy jr), Coy (TSR), Andri (T2K), Cukil (T2K), Dio (T2K), Bungkus (Dink)
Route:
Bekasi – Jakarta – Merak – Bakaheuni - Bandar Lampung - Kota bumi – Bukit Kemuning – Liwa – DANAU RANAU – Liwa - Krui – Kota Agung – Pringsewu – Bandar Lampung – Bakaheuni – Merak - Jakarta – Bekasi
Jarak tempuh: 1206 km
Danau Ranau … dimana tuh ?????.... Lampung ya ???
Betul pak..Lampung Barat…mo ikutan nggak …???
Ide jalan ke Lampung memang sudah lama di dengungkan, setelah bulan lalu gagal untuk ke Way Kambas, alhamdulillah kali ini terlaksana.
Adalah bro coy dan bro bungkus yang menggagas turing kali ini, kemudian mereka meracuni ke kymcoers KAB yang memang rada rada sableng dengan ide ini, bak sales asuransi yang selalu “ndobos” bercerita keindahan danau Ranau, serta keindahan rute perjalanan yang akan didapat dan tak lupa beaya “investasi” nya
Tidak mudah memang untuk mengajak turing jauh, yang diperkirakan akan memakan waktu 3-4 harian, alhasil terkumpulah sekitar 7 orang sableng yg sepakat untuk jalan bareng .
Route yang dipilih sengaja berputar berangkat melalui jalur tengah, kembali melalui jalur barat, berdasarkan info merupakan route yang indah dan menantang untuk dilalui. Cocok untuk touring.
Sempat kami khawatir mengenai penyeberangan Merak – Bakaheuni,
Karena sangat tergantung pada ketersediaan fery, kemudian faktor cuaca, apalagi sudah menjadi berita bahwa antrean panjang truck truck yang sudah terjadi beberapa bulan ini.
Selat Sunda yang lebarnya sekitar 30 km ini normalnya butuh waktu sekitar 2,5 jam untuk diseberangi dengan Kymco ..eh ..fery…
Kami memutuskan untuk berangkat malam hari sehingga diharapkan dinihari kami tiba di Merak, kemudian istirahat / tidur di Ferry selama penyeberangan dan menjelang subuh sudah bisa memulai menjelajah Sumatera.
Namun kita hanya bisa berencana , penyeberangan kami baru terlaksana jam 7.30 pagi.
Jalur Balaraja – Serang banyak jalan yang gelap dan banyak lobang menganga, sehingga memerlukan usaha yang ekstra dalam melalui jalur tersebut. Perjalanan kami mengalami hambatan, syukurlah kami bisa melanjutkan perjalanan.
Hari ke 1, Sabtu 14 Mei 2011 Bakaheuni – Bukit Kemuning
Jam 6.30 kami memasuki pelabuhan penyeberangan merak dengan membayar 32 ribu rupiah / orang, langsung lah kami mengantri masuk dalam ferry, tidak banyak antrian motor ataupun kendaraan yang akan menyebrang maka kami dengan mudah dapat memasuki ferry tanpa proses antri yang panjang.
Sekitar jam 8 pagi saatnya ferry meninggalkan dermaga dan siap berlayar menyebrang selat sunda. Karena ingin istirahat kami memilih tempat duduk di ruang ber ac, dengan menambah Rp 5.000,- /orang maka beristirahat lah di ruang tersebut, walaupun jauh dari nyaman namun lumayan. Beberapa rekan kami langsung tertidur ..rrrrhhhrhh.
TEEEEEEEEEEEETTTTTT..................!!! klakson kapal berbunyi tanda ferry sudah mendekat ke pelabuhan Bakaheuni … membangunkan rekan rekan yang tertidur, kamipun mulai berkemas.
Hari ini jam 10.30 an lebih, akan mulai touring di Pulau Sumatera, tepatnya akan ke Danau Ranau dan Lampung barat.
Jembatan dek kapal tersambungkan, tanpa diperintah rombongan sableng pun satu pesatu turun menuju keluar kapal ferry dan akhirnya menjejakan kaki di daratan pulau Sumatera.
Sumatera ..……… Touring Sumatra pun dimulai..
Walau yakin masih pada ngantuk namun kelihatan tetap bersemangat, begitu peserta komplit turun semua, kamipun mulai bergerak dengan tujuan pertama adalah Bukit Kemuning.
Ya….. Bukit kemuning, kami merubah target hari ini, yang semula Liwa, bergeser ke Bukit Kemuning yang berjarak sekitar 235 km dari Bakaheuni. Kami sengaja menghidari perjalanan malam menuju Liwa, karena sangat sayang jika perjalanan dari bukit Kemuning ke Liwa dilalui malam hari. route ini adalah route yang pegunungan, indah, disamping menjaga stamina.
Begitu keluar pelabuhan …kami pun sarapan yang kesiangan he he ….. sebelum memulai perjalanan di Sumatra, sambil salah satu rekan kami menambal ban yang kempes haaaaa….
Udara panas pun mulai menyergap, jalan mendaki begitu keluar dari Bakaheuni.
Bakaheuni memang berada di kaki gunung Rajabasa yang terlihat disebelah kiri, berdiri kokoh di selatan pulau sumatera.
Jarak Bakaheuni – Bandar Lampung sendiri sekitar 92 km, kondisi jalannya cukup lebar dan cukup baik , jalanan sebagian besar berupa beton, maklumlah ini merupakan jalan urat nadi trans sumatera. Kiri kanan jalan banyak berupa kebun tanaman penduduk yang terlihat tidak begitu subur. Jalanan lebar dan lurus kami dapat memacu kendaraan dengan nyaman, walaupun harus hati hati banyak truk truk besar melintas.
Perjalanan kali ini terasa lambat… kantuk dan panasnya udara membuat kami berhenti istirahat agak lama disebuah masjid diperjalanan sebelum Kalianda, sekalian untuk sholat Dzuhur.
Semakin mendekat ke Bandar Lampung makin banyak terlihat pabrik-pabrik berdiri disepanjang jalan ini. jalanan semakin ramai.
Kami tidak memasuki Kota Lampung melainkan melalui jalan by-pass (jl Sukarno Hata) dengan harapan dapat mempersingkat waktu, yang ternyata perjalanan cukup buruk, jalan banyak bergelombang, dipenuhi dengan truk truk dan macet …berdebu….walaahhhh….
Hari semakin panas, jam menunjukan sekitar jam 15 an, Jalan tetap ramai, walaupun jalanan tetap bagus… hujanpun menerpa kami hingga setelah BandarJaya, perjalanan pun melambat.
Setelah Bandarjaya, rombongan sableng pun berbelok ke kiri mengikuti jalur Sumatra lintas tengah melaju kearah Kotabumi. Syukurlah keramaian jalan sudah mulai berkurang, kondisi jalannyapun cukup baik,lumayan lebar cenderung menanjak. Rombongan bisa bergerak tanpa hambatan berarti, yang memberatkan adalah rasa lelah yg mulai menyerang.
Menjelang maghrib kami memasuki Kotabumi, menyempatkan beristirahat sambil sholat.
Perjalanan pun dilanjutkan menuju Bukit Kemuning, merupakan sebuah kecamatan yang masih dijalur Trans Sumatera Lintas Tengah, kondisi jalannya pun masih cukup baik dan lumayan lebar. Hari sudah gelap, suhu udara sejuk mulai terasa, maklum Bukit Kemuning terletak di perbukitan.
Jam 8 an kami pun mendekati Bukit Kemuning , dan menginap, beruntung didepan tempat kami menginap ada penjual makanan, setelah membersihkan diri , kami pun makan dan …the world turned without me that night … zzzzzzzzz…
Hari ke 2, Minggu 15 Mei 2011 Bukit Kemuning - Krui
Sayup sayup terdengar permainan piano “Firth of fifth” Tony Banks dari grup Genesis, alarm hp saya berbunyi, ya Genesis memang salah satu grup kesukaan saya sebelum “dirusak” oleh dominasi Phil Collins ...........
Udara sejuk jam 4.30 pagi hari sangat terasa, badan kembali segar …setelah ritual rutin, kami pun berbenah, tujuan hari ini adalah Liwa, danau Ranau dan malam menginap di Krui.
Terlihat bro Coy yang seharian kemarin “nglentruk” kaya ayam sakit …hari ini sudah recover, sumringah dan penuh semangat … siiippp….
Jam 6.30 pagi kami pun disebuah warung, nasi uduk dan lontong sayur menjadi menu hari ini sebelum berangkat.
Di Bukit Kemuning kami berbelok ke kiri ke arah Liwa, sedangkan jalur yang lurus menuju Martapura di Sumatera Selatan yang merupakan jalur trans Sumatera lintas tengah, jadi kami sudah keluar dari jalur lintas tengah Sumatera.
Kali ini jalan mulai berubah menjadi berkelok-kelok dan mulai mendaki maklum kota Liwa berada di daerah pegunungan (pegunungan bukit barisan).
Kendaraan yang melintas di jalur ini pun boleh dibilang sepi, beda jauh dengan kepadatan saat di Jalur Lintas Tengah tadi.
Pemandanganpun kini menjadi indah di dominasi dengan bukit bukit yang menghijau kiri kanan jalan kadang kebun … kopi ataupun hutan…
Jalan sebagian besar cukup baik .. berkelok kelok cenderung menanjak .. sejuknya udara, menambah semangat perjalanan touring kami …
Rumah rumah penduduk dikiri kanan jalan berbentuk panggung, tertata rapi. Seolah kami sedang melintasi dunia yang berbeda….beberapa kali saya berhenti untuk memperhatikan rumah panggung kuno beberapa penuh ukiran sederhana .. sangat berkesan…
__________________
T2K & Dink
Last edited by bungkusan2004; 05-24-2011 at 07:43 AM.
Reply With Quote
#2
Old 05-23-2011, 01:02 PM
bungkusan2004's Avatar
bungkusan2004 bungkusan2004 is offline
Member
Virus Infected
Join Date: Apr 2007
Location: Pondok Gede, Bekasi
Posts: 72
Default
Kami pun sempat berhenti melihat pemandangan dari atas bukit.
Sekitar jam 10 an lebih kami pun memasuki kota Liwa.
Disambut dengan sebuah bangunan masjid yang besar dan megah dan tampak baru, memang agak aneh masjid besar justru dibangun di perbatasan kota yang agak sepi, tidak seperti kota kota yang lain yang biasanya dibangun dipusat kota..
Dibatas kota pun terpampang tulisan selamat datang yang sangat besar di pinggir jalan.
Kami berjalan menyusuri jalan utama kota Liwa. Liwa ini adalah ibu kota kabupaten Lampung Barat
Kota Liwa bagai the lost city, yang exotis, terletak di perbukitan dataran tinggi dengan udara yang sejuk, pemandangan khas kota pegunungan, mengingatkan saya pada kota Batu tempo dulu di Malang.
Liwa merupakan persimpangan lalu lintas jalan darat dari berbagai arah: Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung sendiri.
Kotanya sendiri tidak begitu besar namun jalan jalan dibangun sangat besar dan bagus, bahkan jalan keutara 4 jalur dengan separator ditengahnya, rumah sakit pun besar. Namun kota ini termasuk sepi hanya satu dua kendaraan berlalu lalang.
Konon sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang Belanda di masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.
Saya tidak kebayang dulu tahun 1994 Liwa pernah diguncang gempa hebat 6,5 skala Richter yang meluluh lantakan kota ini dan saat itu pemerintah tidak bisa berbuat banyak karena saat itu Liwa memang kota terisolir, betapa konyolnya.
Memasuki Liwa kemudian kami berbelok kanan, kearah utara, arah Sumatra selatan menuju danau Ranau. Jalan cukup lebar, 4 jalur dengan separator beton ditengahnya, sampai dibatas kota jalanpun pengecil namun masih tetap bagus .
Sekitar jam 11.30 kami tiba di sebuah pertigaan dimana tertulis lurus ke Ranau dan ke kiri Wisata Lombok, kamipun berbelok kearah Lombok.
Lombok merupakan nama desa ditepi Danau Ranau, lokasinya sekitar 9 km lagi dari pertigaan jalan Liwa – Ranau tadi.
Jalan menuju lombok ini sangat menantang, sangat sepi menanjak dan berkelok kelok, pemandangan indah karena melalui lereng lereng bukit dikaki gunung Seminung.
Jalanannya sempit sekitar 3,5 meter, semak belukar memenuhi bahu jalan, namun aspalnya lumayan baik dan lucunya ada marka jalan berupa garis lurus putih tidak terputus sepanjang jalan, lha emang siapa sih yang mau salip salipan di jalan sekecil itu ..he he
Mendekati danau, jalanpun menurun, sampai ke “pantai” terdapat dermaga beton yang cukup panjang dan kantor yang nampak baru, namun tidak terlihat satu perahupun atau manusia pun disana, sempat kami tanya ke penduduk, mereka hanya bilang untuk perahu kecil nelayan, ya memang terlihat beberapa perahu kecil dan juga keramba dipinggir danau sebelah kiri. Ada restoran yang juga tempat karaoke sebelum dermaga..weleh weleh ..
Kecewa dengan pantai, akhirnya kami kembali dan bebelok kiri menuju kawasan wisata Lombok resort, jalan menuju resort ini sangat buruk, bekas jalan aspal namun sudah rusak dan sepi.
Lombok Resort – demikian nama tempat wisata tersebut yg dikelola pemda Lampung Barat – ternyata terdiri dari beberapa bangunan besar dan terlihat baru di atas bukit ditepi danau dan hutan, yang megah dan modern ada cottagenya bertingkat bagai hotel bintang lima, juga ada tempat bermain. pemandangan dari resort ini memang indah. Sayangnya resort tidak terurus, kami mencoba memasuki resort ini, namun tidak bertemu seorang penjagapun. Sayang sekali bangunan ratusan juta rupiah ini tidak terurus mungkin karena tidak laku. Lagian siapa yang bakalan mau nginep di resort tersebut mengingat lokasinya yg terpencil dan akses jalannya yang masih minim.......konsep yang..seharusnya mereka membangun resort yang bernuasa dekat dengan alam, kan disini dikaki gunung, hutan disekelilingnya. …. Liwa memang unik……
Danau Ranau terbentang luas dihadapan kami, airnya biru gelap, disisi kanan danau ini ada Gunung Seminung, Danau ini dikelilingi perbukitan, dan hutan dikaki gunung Seminung,
Konon katanya danau ranau ini terbentuk 2 Juta tahun yang lalu akibat dari letusan gunung, dan tergenang air.
Uniknya danau terluas kedua di Sumatera ini terletak di dua propinsi sebagian di sisi selatan masuk ke Propinsi Lampung dan sebagian lagi sisi utaranya masuk ke Propinsi Sumatera Selatan
Didepan resort ini ada jalan yang curam menuju ke tepi danau yang juga berupa hutan, sekitar 60 meteran kami menuruni jalan tersebut, ternyata ada dermaga disitu namun tidak terlihat adanya perahu, hanya ada 2 orang sedang duduk duduk ngobrol. Anehnya didekat dermaga tersebut banyak motor parkir tapi orangnya entah kemana. …Ahaaaaaa…. saya jadi ingat film, pantesan beberapa kali motor muda mudi menuju kearah sini atau sebaliknya terus menghilang ….
Menurut info dermaga tersebut digunakan untuk para turis jika ingin berkunjung ke sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau serta air terjun dikaki gunung Seminung
Berhubung keterbatasan waktu, kami tidak mengeksplore tempat tempat tersebut,
Setelah puas menikmati Danau Ranau dari sisi selatan ini, kami pun kembali kearah pertigaan jalan besar. yang didominasi tanjakan dan turunan, Kymco memang sangat tangguh, segala tanjakan pun dapat kami lewati tanpa oper gigi …..heh heh …..
Tiba di petigaan Liwa – Ranau, kami belok kiri menuju Ranau, kira-kira setelah 10 – 15 menit kami melewati perbatasan antara propinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Jalan tetap mulus ,aspal hotmix lebar sekitar 5 meteran, petunjuk terlihat angka 330 km ke Palembang.
Kami cukup menikmati jalanan bagus, sepi, dengan kelokan-kelokan yang menantang he he ….
Dari jalan tersebut terlihat keindahan danau Ranau.
Saking enakmya sampai lupa kalo beberapa rekan kami tertinggal jauh dibelakang ……keasyikan berkelok kelok sambil plintir plintir gas.
Tidak sampai setengah jam kamipun sampai didepan area wisata Ranau Wisma Pusri.
Wisma ini cukup bagus, dan fasilitasnya pun lengkap, selain hotel, cottage ada juga dermaga perahu untuk melayani pengunjung yang ingin keliling danau dengan perahu, ataupun mengunjungi beberapa objek wisata lain diseputaran danau termasuk sumber air panas dan wisata Lombok.
Sore hari setelah puas menikmsati keindahan dananu Ranau, kami kembali menuju Liwa, kemudian melanjutkan menuju Krui dimana kami akan menginap malam itu.
Dari Liwa mewnuju Krui, lagi lagi kami disuguhi jalan yang halus berkelok kelok dan sepi, wow… mengingatkan rute Cikidang kami pun berayun ayun menikmati jalan ini sangat lah menyenangkan, jalanan mulus walau tak telalu lebar, sepi, membelah bukit dan kiri kanan jalan merupakan hutan lebat.
Setelah maghrib jalanan menjadi gelap, bumpy dan banyak berlubang, kami menembus hutan lebat dan perbukitan yang gelap seolah berada dalam lorong yang gelap. Kami hanya bisa bergerak 20 – 25kpj, motor motor kami mengangguk-angguk mengikuti ayunan shock breaker. Suasananya sepi, gelap dan bau bau khas hutan membuat suasana seram dan merinding juga selama perjalanan ini.
Jam 19 an legalah kami memasuki kota Krui, yang merupakan sebuah kecamatan di tepi pantai. kota ini terletak pada jalur utama lampung Bengkulu. Kota ini hanyalah berupa jalan lurus saja namun cukup ramai, yang juga merupakan kota pelabuhan bagi kabupaten Lampung Barat. Banyak penginapan kecil kelas melati.
__________________
T2K & Dink
Last edited by bungkusan2004; 05-24-2011 at 05:06 PM.
Reply With Quote
#3
Old 05-23-2011, 01:04 PM
bungkusan2004's Avatar
bungkusan2004 bungkusan2004 is offline
Member
Virus Infected
Join Date: Apr 2007
Location: Pondok Gede, Bekasi
Posts: 72
Default
Kami pun mulai mencari cari penginapan yang cocok, syukurlah kami menemukan penginapan yang cukup nyaman dan terlihat baru.
Disebelah penginapan tersebut juga terdapat restoran ikan bakar serta sate ikan Marlin. Baru sekali saya merasakan sate ikan marlin yang sangat terkenal kelezatannya, ikan marlin juga merupakan ikan favorit bagi penghobi mancing di laut lepas karena sensasi tarikannya yang khas.
Kami pun ramai ramai membeli bensin eceran yang banyak dujal sepanjanjg jalan di Krui ini, data yang kami punya tidak ada pom bensin antara krui sampai Kota Agung.
Setelah makan kami pun tidak bisa langsung tidur karena di seberang jalan ada pesta organ tunggal yang sangat keras suaranya, Baru sekitar jam 24 , kegiatan itu berhenti dan kamipun pulas ….zzzzzztztztttztztt…..
Hari ke 3, Senin 16 Mei 2011, Krui - Bekasi
Pagi hari yang cerah, kami pu bersiap melakukan perjalanan kembali, sesuai rencana awal, etappe kali ini cukup jauh…..langsung menuju ke Bekasi….tentu saja melalui Bandar Lampung. Jarak tempuh (darat) sekitar 470 an km….weleh weleh …
Perjalanan kembali ke Bekasi akan melewati Kabupaten Tanggamus dengan ibu kota Kabupatennya di Kota Agung kemudiam Pringsewu dan Bandar lampung.
Keluar dari Krui beberapa ruas jalan berlubang lubang, nampak beberapa orang sedang mengukur ukur jalan tersebut, kelihatannya akan diperbaiki. Namun sekitar 10 km jalan kembali sangat mulus.
Sekitar setengah jam kemudian kami melalui pantai Tanjung Seria, konon pantai ini juga termasuk pantai favorite bagi para peselancar. Namun kami tidak berhenti lama, hanya sejenak berfoto.
Perjalananpun di lanjutkan, Jalanan kali ini datar dan sepi, menyusuri pinggir pantai, maklumlah daerah pesisir pantai, pemandangannya di dominasi dengan kebun-kebun kelapa dan bibir pantai disebelah kanan kami, sedangkan sebelah kiri kami dataran datar yang tampaknya merupakan ladang penduduk, tidak nampak lagi rumah rumah panggung. Sekitar 35 km dari krui ternyata ada POM bensin yang masih terlihat baru..llho... tanya tanya ternyata baru beroperasi akhir tahun lalu ..ooo pantes info kami tidak update.., bebrapa rekan pun menyempatkan mengganti olie.
Sempat pula kam temui bangunan pura agama hindu, kemungkinan mereka adalah transmigran dari Bali dulunya.
Walaupun jalan tidak begitu lebar (sekitar 6 meter an) namun jalan tersebut seperti jalan tol, soalnya jalanannya sepi banget, aspal mulus , lubang-lubang boleh dibilang jarang, Jalanpun sangat lurus puluhan kilometer, hanya sedikit kelokan itupun tidak tajam.
Sebenarnya saya ingin sekali puas puasin geber geber motor, but … no ..no...it is touring…..and kymco is not designed for geber geber an he he….
Jalan Aspal mulus, trek lurus, panjaaaangg dan sepi ….kebetulan saya berposisi didepan …….wow… dengan cruising speed sekitar 80 km /jam, RPM mesin sekitar 5800, temperature tidak sampai 20% of full scale,….. Dink yang saya tunggangin menjadi senyaap …..tanpa getar dan suara he he …..nyaman sekali posisi selonjoran , sesekali saya harus membuka kaca helm untuk menikmati terpaan angin segar …
Hampir sejauh seratus kilo meter melalui track ini, mendekati kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) trek lurus dan datar pun berakhir. Kini berubah kelokan kelokan dan tanjakan datang namun kondisi masih mulus. Jadilah kami kembali meliuk liuk mengikuti kelokan jalan ini.
Memasuki hutan TNBBS kondisi jalanan mulai berlok kelok dan mendaki, beberapa ruas jalan berlubang lubang, Kami pun berjalan perlahan mengikuti kondisi jalan.
Lepas dari kawasan hutan, jalanpun menurun, mulai bagus kembali, walau tidak bisa dikatakan mulus, Namun kami disuguhi pemandangan yang sangat indah dan fantastis, ketika kami mulai menuruni kawasan pegunungan.
Terlihat dari kejauhan. dataran nun dibawah sana serta laut berupa teluk (teluk Semang). Disebelah kiri terlihat gunung Tanggamus menjulang, kamipun berjalan perlahan sambil menikmati pemandangan indah tersebut..
Setelah beristirahar cukup lama disebuah masjid, kamipun melanjutkan perjalanan ke Kota Agung dan Pring sewu.
Lalu lintas Pringsewu ke Bandar lampung sangatlah ramai. Bus, truk mobil dan motor saling menyusul , kemacetan sering terjadi, apa lagi sepanjang jalan banyak sekali konvoi bolak balik anak anak SLTA yang baru saja kelulusan, dengan baju seragam yang dicat semprot warna wari, kami pun harus berhati hati, maklum situasi seperti ini bisa tidak terkontrol.
Menjelang Maghrib kami memasuki Bandar Lampung, kami pun kembali istirahat dan bersholat.
Keluar Bandar Lampung kami berhenti lagi, cukup lama, menunggu rekan yang terpisah dikeramaian kota. Lama menunggu diterima berita bahwa mereka sudah berada di Kalianda .. walaaahhhh.
Kami segera berangkat menuju Kalianda dan langsung ke Bakaheuni. Langsung memasuki ke dalam Ferry yang akan membawa kami kembali ke pulau Jawa. Didalam kapal, kami pun bertemu Pulsarian Cikarang yang juga dari lampung.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya sekitar jam 23 malam, Ferry pun bergerak menjauhi dermaga, meninggalkan Bakaheuni....meninggalkan pulau Sumatera....selamat tinggal Sumatera.
Entah apa yang terjadi, karena kami teridur , kapal baru merapat di Merak Sekitar jam 03. 15. pagi. Kami langsung meneruskan perjalanan. Sampai di kota Serang sempat Istrahat sholat subuh dan sarapan…….Alhamdullilah jam sekitar 9.00 pagi sudah sampai dirumah. Check odometer bertambah 1206 km.
End.
__________________
T2K & Dink
Last edited by bungkusan2004; 05-24-2011 at 07:29 AM.
Reply With Quote
#4
Old 05-23-2011, 01:12 PM
Erwin zwardy's Avatar
Erwin zwardy Erwin zwardy is offline
Senior Member
Living Virus
Join Date: Jul 2009
Location: Old Trafford
Posts: 3,741
Send a message via Yahoo to Erwin zwardy
Default
Wah, mas Bambang tega nih. Ga woro2 ksna. Malah ud review aja. Hiks...
*dio n andri, ente s0unding d0ng kalau t0ur!?
__________________
JЯlФνєяஃ
pin bb: 2810ae3e/ 087882066908 - 021.99463993
REAL MEN WONT PROVOKE!..RESPECT URSELF...
Reply With Quote
#5
Old 05-23-2011, 01:34 PM
nukid's Avatar
nukid nukid is offline
Senior Member
Virus Doctor
Join Date: Dec 2010
Location: ciledug-kembangan-bintaro-bsd
Posts: 1,597
Default
mantebh nih,, tiba2 udah nyampe lampung aja...
__________________
Cuma user Biasa...
Reply With Quote
#6
Old 05-23-2011, 02:24 PM
kymcocats's Avatar
kymcocats kymcocats is offline
Senior Member
Virus Lovers
Join Date: Feb 2007
Location: Bekasi Timur - Depok
Posts: 1,330
Send a message via Yahoo to kymcocats
Default
Selamat buat KAB yah.. TOP dah..
Sebenarnya sy tau nih anak2 KAB mau pada nyebrang...tapi karena minggu ini KCD mau nyebrang juga, akhirnya ngga ikud deh.. Selamat yah KAB..
Baydewei, ada foto jalan di bakaheuni menuju lampung ngga? Ktnya rada rusak yah pak? Trims infonya..
__________________
tanokcd@kymco-depok.org
KIML-044 ; KCD 018
BLACK MX
Reply With Quote
#7
Old 05-23-2011, 02:27 PM
bungkusan2004's Avatar
bungkusan2004 bungkusan2004 is offline
Member
Virus Infected
Join Date: Apr 2007
Location: Pondok Gede, Bekasi
Posts: 72
Default
Quote:
Originally Posted by kymcocats View Post
Selamat buat KAB yah.. TOP dah..
Sebenarnya sy tau nih anak2 KAB mau pada nyebrang...tapi karena minggu ini KCD mau nyebrang juga, akhirnya ngga ikud deh.. Selamat yah KAB..
Baydewei, ada foto jalan di bakaheuni menuju lampung ngga? Ktnya rada rusak yah pak? Trims infonya..
Bakheuni - lampung jalan bagus...
__________________
T2K & Dink
Reply With Quote
#8
Old 05-23-2011, 02:29 PM
omjack's Avatar
omjack omjack is offline
Senior Member
Virus Lovers
Join Date: Dec 2008
Location: Depok, " AUSTRA-LIO", Pemuda, Kalimulya
Posts: 776
Default
wediew ..top banget nih ...jadi ngeces pingin tuirng jarak jauh
__________________
TSR --GOLD-- B 6523 EJH
THE SILENT RACING
Reply With Quote
#9
Old 05-23-2011, 02:57 PM
BabyGreen234's Avatar
BabyGreen234 BabyGreen234 is offline
Senior Member
Virus Lovers
Join Date: Feb 2010
Location: Jakarta - Bekasi
Posts: 744
Send a message via Yahoo to BabyGreen234
Default
Danau Ranau | Lampung
Danau Ranau | Lampung
Danau Ranau | Lampung
LIWA "the Lost City" versi bro Bungkus.....
Bukit Kemuning Mess... (how lucky we are )
Perjalanan pulang beristirahat & Beribadah, biar tenang berkendara....
__________________
Easy100 "Baby" Green GOBLIN
sayakopi.blogspot.com
"This is not just price but precious..."
Last edited by BabyGreen234; 05-23-2011 at 03:19 PM.
Reply With Quote
#10
Old 05-23-2011, 03:01 PM
Cak Bas's Avatar
Cak Bas Cak Bas is offline
Senior Member
Pre Addict
Join Date: Feb 2011
Posts: 247
Default
Eduunn....., perjalanan segitu jauh naik motor...?? waduh nyerah aku, pantat bisa kapalan tu...., tapi emang ruarrrr biasa ini, lain kali kalo mo touring agak jauhan gini cari sponsor..., paling gak produk olie biar sekalian tes performa produk olie-nya
__________________
I like the White Like KYMCO
Reply With Quote
Reply
Page 1 of 5 1 2 3 > Last »
« Previous Thread | Next Thread »
Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts
BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off
Forum Rules
Forum Jump
All times are GMT +8. The time now is 02:34 AM.
Contact Us - Kymco Community - Archive - Top
Powered by vBulletin® Version 3.8.1
Copyright ©2000 - 2012, Jelsoft Enterprises Ltd.
Kymco Indonesia Community
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment