Tuesday 25 December 2012

suku kayu agung--marga kayu agung keturunan suku sungkai bunga mayang .sungkai bunga mayang adalah sub suku dari suku lampung sbg etnis utama

// you're reading... Uncategorized Marga Kayuagung Posted by hollywoodcity ⋅ May 27, 2011 ⋅ Leave a Comment Oleh: Faisol M. Nur Suku Kayuagung terdapat di bekas Marga Kayuagung dan berasal dari Abung Bunga Mayang. Abung Bunga Mayang adalah suatu suku yang terdapat di Lampung, bernama Siwomego dalam wilayah Wai Kunang. Suku Bunga Mayang mula-mula menempati daerah di sekitar Sungai Hitam Lempuing, dengan leluhurnya bernama Mekodum Muhtaralam. Sedangkan keturunan yang berasal dari Skala Berak mula-mula bertempat tinggal di Batuhampar Kijang poyang yang bernama Raja Jungut. Pada awalnya, orang Abung tinggal di Wai Kuang dengan maksud untuk mencari tempat tinggal di Komering, akan tetapi lantaran mereka terdesak dalam suatu peperangan, maka mengundurkan diri memasuki sungai Macak, keluar ke sungai Lempuing. Di daerah inilah kemudian orang Abung menetap. Karena beberapa alas an, mereka melakukan migrasi sampai ke tempat yang pada masa kasunanan Palembang dikenal sebagai wilayah Morge Siwe atau Sembilan Marga. Pada masa keratin Palembang belum dikuasai Belanda. Dusun-dusun di Kayuagung dipersatukan dan diberi nama Marga Kayuagung dan meliputi daerah-daerah yang sekarang berada di luar Kayuagung. Ketika itu, sebagaimana keadaan di Sumatera Selatan pada umumnya marga Kayuagung dipimpin oleh seorang Pasirah. Sebelum marga dihapuskan pada tahun 1983, marga Kayuagung mencakupi tiga marga yaitu Marga Kayuagung, Teloko, dan Pegagan Ulu Suku II. Suku Kayuagung menyebar terutama di dalam lingkungan kecamatan Kayuagung. Bahasanya terdiri dari dua dialek yaitu dialek Kayuagung dan dialek Ogan. Mata pencaharian utama masyarakat adalah pertanian, perdagangan dan membuat kerajinan gerabah dari tanah liat. Garis keturunan ditarik secara bilateral. Susunan masyarakatnya banyak dipengaruhi oleh adapt Simbur Cahaya. Sebagian besar penduduknya menganut Agama Islam. Share this: Twitter Facebook

No comments:

Post a Comment